Jumat, 31 Desember 2010

Dua Belas Jenis Cinta Manusia

Cinta adalah salah satu kebutuhan emosional manusia. Laki-laki ataupun perempuan pasti membutuhkannya. Jenis cinta ini ada bermacam-macam. Sekurang-kurangnya ada dua belas jenis cinta yaitu :
1. perhatian,
2. pengertian,
3. hormat,
4. kesetiaan,
5. penegasan,
6. jaminan,
7. kepercayaan,
8. penerimaan,
9. penghargaan,
10. kekaguman,
11. persetujuan,
12. dukungan.

Nah, dalam praktiknya kaum laki-laki dan perempuan masing-masing mempunyai kebutuhan yang khas dan sama-sama penting. Kaum perempuan terutama membutuhkan jenis cinta dari 1 sampai 6 dan kaum laki-laki membutuhkan jenis cinta dari 7 sampai 12.

Tentunya setiap laki-laki dan perempuan pada akhirnya membutuhkan kedua belas jenis cinta itu. Mengakui keenam jenis cinta yang dibutuhkan kaum perempuan bukan berarti kaum laki-laki ga butuh jenis-jenis cinta ini. Kaum laki-laki juga butuh perhatian, pengertian, rasa hormat, kesetiaan, penegasan, dan jaminan. Jadi yang dimaksud masing-masing gender butuh enam jenis cinta itu adalah kebutuhan primernya, sedangkan jenis cinta lainya adalah kebutuhan sekunder.

Dengan kita tahu kebutuhan masing-masing gender. Maka hubungan interaksi antara laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan dapat berjalan baik tanpa ada konflik di dalamnya.


Berikut penjabaran jenis-jenis cinta tadi :


1. Perempuan membutuhkan Perhatian, Laki-laki membutuhkan Kepercayaan.

Saat seseorang (laki-laki maupun perempuan) bisa memperlihatkan minat kepada perasaan-perasaan seorang perempuan dan menunjukan kepedulian, maka si perempuan akan merasa dicintai dan diperhatikan. Sementara untuk laki-laki, bila seseorang (laki-laki maupun perempuan) menunjukan sikap terbuka dan mudah menerima terhadap seorang laki-laki, maka si laki-laki itu merasa dipercaya. Mempercayai laki-laki berarti meyakini bahwa ia bisa melakukan yang terbaik bagi pekerjaannya ataupun apa yang dilakukannya.


2. Perempuan membutuhkan Pengertian, Laki-laki membutuhkan penerimaan.

Bila seseorang dapat mendengarkan tanpa menghakimi, melainkan dengan empati terhadap seorang perempuan yang sedang mengungkapkan perasaan-perasaannya, perempuan itu merasa didengarkan dan dipahami. Sikap penuh pengertian bukan berarti mengetahui pikiran atau perasaan seseorang, melainkan berusaha mengumpulkan makna-makna dari apa yang didengar, dan bergerak untuk membenarkan apa yang disampaikan. Semakin terpenuhi kebutuhan si perempuan untuk didengarkan dan dimengerti, semakin mudah baginya untuk menerima orang lain. Bila seseorang dengan penuh cinta menerima seorang laki-laki tanpa berusaha mengubahnya maka si laki-laki itu merasa diterima. Karena laki-laki memiliki sifat dasar ga suka untuk diperbaiki, dikritiki, atau dianggap tidak memiliki kemampuan oleh orang lain. Setelah merasa diterima, lebih mudah bagi laki-laki untuk mendengarkan dan membangun kepercayaan. Hubungan pun dapat harmonis.


3. Perempuan membutuhkan Rasa Hormat, Laki-laki membutuhkan Penghargaan.

Seorang perempuan akan merasa dihormati bila orang lain menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan, suara, aspirasi, dan kebutuhan-kebutuhannya. Bila orang lain mempempertimbangkan pikiran-pikiran dan perasaan si perempuan, maka ia pasti akan merasa dihormati. Dan bagi laki-laki, saat orang lain mengakui telah menerima manfaat dari usaha-usaha dan tingkah lakunya, laki-laki akan merasa dihargai. Penghargaan merupakan reaksi alami terhadap perasaan didukung. Setelah merasa dihargai, laki-laki tahu usahanya ga sia-sia. Dengan begitu ia akan terdorong untuk memberi lebih banyak dan lebih bersemangat untuk melakukan yang lebih baik lagi.


4. Perempuan membutuhkan Kesetiaan, Laki-laki membutuhkan Kekaguman.

Perempuan akan merasa istimewa bila orang lain di sekitarnya selalu ada untuk mendukung dan menemaninya dalam suka maupun duka. Dan kesetiaan memang hal yang penting bagi seorang Perempuan. Bagi laki-laki, ia akan merasa istimewa saat ia dikagumi. Keberadaannya dianggap penting oleh orang-orang disekitarnya. Ia akan merasa dicintai jika orang lain mengakui kehebatannya, keunggulannya, dan kerja kerasnya. Sehingga ia merasa dikagumi.


5. Perempuan membuhkan Penegasan, Laki-laki membutuhkan Persetujuan.

Perempuan ga suka digantung! (bukan pake tali gitu ya. Hhe). Ia butuh ketegasan terhadap suatu ketidakpastian. Sedangkan laki-laki butuh persetujuan. Sikap menyetujui berarti mengakui alasan-alasan baik di balik apa yang ia lakukan.


6. Perempuan perlu Jaminan, Laki-laki butuh Dorongan.

Seorang perempuan akan merasa terjamin saat orang-orang disekitarnya memberikan rasa aman dan nyaman baginya. Hingga ia tak merasa ragu pada orang lain. Dan Laki-laki akan merasa didorong saat seseorang mendukung, membesarkan hatinya, percaya kemampuannya, menerima, menghargai, mengagumi, dan menyetujuinya.


Akhir kata, baik Laki-laki maupun Perempuan akan menampilkan sisinya yang terbaik saat kebutuhan cinta mereka terpenuhi.

Ingin Mati Syahid dan Masuk Surga

Seorang sahabat Rasulullah saw yang baru masuk Islam ikut berperang bersama beliau. Seusai memenangkan peperangan, Rasulullah saw membagi-bagikan harta rampasan perang kepada para pejuang. Orang itu memperoleh bagiannya, dan dengan perasaan terheran-heran dia bertanya pada Rasulullah saw

"Mengapa aku harus menerima bagian harta ini? Bukan untuk ini aku berjihad, melainkan aku ingin sebuah anak panah menembus leherku ini (sambil menunjuk bawah tenggorokannya) lalu aku mati syahid dan masuk surga."

Dalam peperangan berikutnya dia juga ikut serta. Seusai perang Rasulullah saw bertanya-tanya tentang orang itu, yang ternyata telah gugur. Kemudian Rasulullah saw mendatangi mayatnya dan melihat sebuah anak panah menembus persis di bagian leher yang pernah ditunjukannya kepada beliau. Dengan sangat terharu Rasulullah saw bersabda,

"Berbahagialah dia yang telah menginginkan mati syahid dan masuk surga, dan kini dia telah memperolehnya."

Kamis, 30 Desember 2010

Kita Pejuang

Waktu berlalu tinggalkan masa lalu.
Waktu beranjak dan terus menginjak.
Ia menggilas para pemalas.
Menendang para pecundang.

Tetapi tidak untuk pejuang.
Yang akan terus berlari menantang gelombang.
Mewarnai dunia dengan cinta dan iman.
Ya, Itulah kita kawan.

Sedetik lagi tahun akan berganti.
Kalender pun diperbaharui.
Tak terasa semua ini.
Putih Abu akan segera kita lewati.

Sudah banyak goresan luka.
Sudah banyak lukisan canda.
Tawa, asa, dan rasa.
Semua pernah kita lalui bersama.

Rasanya aku akan merindukan semua ini.
Ya, itu pasti.
Pada suatu saat nanti.
Semoga engkau merasakan hal yang sama.
Pejuang..

Rabu, 29 Desember 2010

Manusia Punya Rencana | Allah Punya Kuasa

Allah tidak selalu mengabulkan apa yang aku inginkan..

Tapi Allah selalu memberikan apa yang aku butuhkan..

Ia Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambaNya..

Selasa, 28 Desember 2010

Menyentuh Kalbu

Ini adalah lagu dari Al Ghinat berjudul Muhasabbah. Syairnya sangat menyentuh dan penuh makna. Setiap kata, kalimat, dan bait lagu ini memiliki nilai nasihat dan bisa dijadikan sebagai pengiring muhasabah diri.

Berkali-kali lagu ini bisa menggetarkan kalbu orang-orang yang mendengarnya. Bahkan ada yang sampai tak sadarkan diri karena perpaduan untaian nada dan flow evaluasi saat Diklat PMR di Cikole, Lembang di hari ini.


Silahkan di play..


Sinar mentari kian memudar
Lembayung senjapun makin merona
Membias indah kewajah rembulan
Yang malu-malu menatap sang malam
Untaian bintang berkelip benderang
Menghias angkasa yang gelita
Kucoba arungi malam yang sunyi
Didalam dzikir hatiku padaNya

Ya Allah ini malammu telah singgah
Kedalam hati hambamu yang resah
Ya Allah lukisan malammu nan megah
Iringi daku sujud bermuhasabah

Sinar mentari bersinar lagi
Menyapa kilauan si embun pagi
Kicau kenari sapa melati
Menjadi melodi warnai hari
Langit biru berhiaskan awan
Mengajak sang surya beranjak terang
Hangat sinarnya beri harapan
Tuk isi hari yang tlah Kau beri

Ya Robbi, siangMu kini kembali
Kan kucari rizki dan taqwa diri
Ya Robbi, kini kian aku sadari kebesaranmu
Di malam dan siang hari

Ya Allah ini malammu telah singgah
Kedalam hati hambamu yang resah
Ya Allah lukisan malammu nan megah
Iringi daku sujud bermuhasabah

Jumat, 24 Desember 2010

Dunia | Akhirat

Pernah ku membaca hadis yang menjelaskan tentang akibat tujuan manusia. Seorang manusia yang hidup didunia ini selalu berhadapan dengan dua pilihan. Fokus pada Akhirat atau fokus pada Dunia.

Inilah bunyi hadis itu :

"Barangsiapa yang Akhirat menjadi tujuannya maka Allah akan menjadikan hatinya selalu merasa puas (dengan apa yang diperolehnya).

Dan Allah akan mengumpulkan segala urusannya yang tercerai-berai, hingga Ia pun memandang hina segala keduniaan yang dimilikinya.

Adapun siapa saja yang Dunia menjadi tujuannya maka Allah akan menjadikan kebutuhannya tidak pernah tercukupi.

Dan Allah akan mencerai-beraikan urusannya, sedang Ia tidak akan mendapatkan keduniaan, melainkan apa yang telah ditakdirkan baginya."

HR At-Tirmidzi

Sungguh rugi jika kita menjadikan Dunia sebagai tujuan. Mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, anak, rumah, dan kesenangan hidup dunia lainnya.

Tapi bukan berarti karena tujuan kita adalah kebahagiaan di Akhirat, kita malah melupakan Dunia.
QS Al Qassas : 77

Karena kita harus Adil menempatkan keduanya. Tapi adil bukan berarti sama rata. Adil itu menempatkan sesuatu sesuai porsinya. Adil pada Dunia dan Akhirat itu dimana kita hidup didunia dengan sebaik-baiknya usaha untuk mempersiapkan bekal amal shaleh guna kebahagiaan kita di Akhirat kelak.

Karena manusia hidup di Dunia hanya untuk beribadah..
QS Ad-Dzariat : 56
Bekerja karena Allah adalah ibadah.
Belajar karena Allah adalah ibadah.
Bermain bola karena Allah adalah ibadah.
Duduk di depan komputer karena Allah pun ibadah.

Asal landaskan semuanya hanya untuk Allah.
Niatkan dalam hati untuk ibadah pada Allah.

Akhir kata.
Ayo kita menggapai Akhirat!
Ayo kita tundukan Dunia!



-ditutup dengan sebuah do'a-

Ya Rabb..
Jadikanlah dunia ada dalam genggaman tanganku..
Jangan Engkau letakan dunia di hatiku..
Amin.

Kamis, 23 Desember 2010

Sedikit Cerita Hati

Tak akan mungkin malam selamanya gelap dan Tak akan mungkin langit selamanya cerah


Hari ini adalah hari pembagian rapor, dan memang acara pembagiannya sudah selesai. Dan Alhamdulillah hasilnya tidak terlalu mengecewakan, hanya pelajaran bahasa dan sejarah yang nilainya pas-pasan. Pembagian rapor kali ini tidak ada pengumuman urutan peringkat ranking. Jadi kita ga tau posisi kita sekarang lebih baik atau ngga. Tapi itu ga terlalu penting lah, selama kita terus belajar dengan baik kita ga usah kecewa dengan peringkat turun. Mungkin karena kita yang kurang keras belajarnya atau teman-teman kita yang belajar dengan lebih baik dibandingkan kita.
Pasti semuanya sudah diatur olehNya.


Tapi ada sesuatu yang masih sangat mengganjal dipikiran ini. Sesuatu yang karenanya hati ini jadi ga tenang. Seakan-akan terus menghantui dan terus terbayang.


Aku merasa telah mengecewakan mereka..
Kawan-kawan seperjuanganku.


Rencana yang telah disusun dengan rapi ternyata tidak berjalan sesuai harapan. Meskipun kita tau memang mimpi tak selalu jadi kenyataan. Tapi hal ini seakan menjadi beban pikiran. Mestinya aku bisa lebih adil tentang hal ini. Tidak mendzalimi satu pihak maupun pihak yang lain.

Maafkan aku kawan..
Sungguh jika engkau merasa kecewa.
Maka memang enggau pantas untuk kecewa.
Biarlah hal ini menjadi pelajaran untuk kita bersama..


Sekali lagi, maaf..

Rabu, 22 Desember 2010

Kabulkanlah ya Rabb

Besok adalah hari pembagian rapor ku di SMA. Tepatnya rapor di kelas XII semester pertama.


Aku adalah salah satu dari 42 orang penghuni kelas XII IPA 2 SMA Negeri 3 Bandung. Bagi rapor memang bukan hal yang asing. Setiap akhir semester pasti ada kegiatan ini yang biasanya jadi ajang silaturahim (baca : ngerumpi bareng) ibu-ibu dan bapak-bapak orang tua siswa. Pertemuan yang biasanya tiap orang tua saling bertukar cerita tentang anaknya masing-masing. Kalau orang tua udah pada kumpul, suasana kelas jadi rame deh. Serasa lagi arisan. Hehe


Berada di dalem kelas dan lingkungan sekolah lagi mungkin telah membangkitkan semangat muda mereka. Semangat sekali tiap orang tua menceritakan kehidupan anak-anaknya. Sepertinya besok suasana arisan itu bakal terulang deh. Haha. Gapapa, tetep ramai tetep asik kok.


Tapi kalau hasil rapor kita agak-agak bikin miris, ya... Itulah yang bikin ga asik. Ya, semoga besok aku dapat hasil yang tidak mengecewakan. Amin ya rabb..


Rasanya di kelas XII ini memang terasa berbeda suasana belajarnya. Lebih banyak belajar mata pelajaran khususnya yang akan diujiankan di test-test masuk perguruan tinggi. Apalagi mata pelajaran eksak. Tiap siswa pasti ngga mau ketinggalan buat belajar. Makin cepat mengerti maka makin baik. Jadi soal-soal test USM, SMUP, SIMAK, UAN, sampai SNMPTN bisa dikerjakan dengan baik.


Di kelas XII semua siswa serius belajar. Berbeda dengan suasana saat kelas X dan XI yang cenderung sebagian siswa masih disibukan dengan ekskul, lomba, dan main. Sedikit yang punya semangat belajar seperti kelas XII. Baru biasanya di kelas XII, siswa kelas XI langsung tancap gas mengejar materi yang tertinggal atau belum dikuasai di kelas XII.


Semangat belajar tiap siswa kelas XII makin besar artinya kompetisi perebutan ranking pun semakin ramai.


Dikelas XII ini minimal aku harus bisa mempertahankan posisi ranking. Harus bisa lebih baik dari ranking saat kelas XII semester dua. Jangan sampai turun peringkatnya.


Semoga esok hari jadi hari yang membahagiakan..


Ya Rabb..
Jadikanlah aku termasuk orang-orang yang beruntung..
Yang hari ini lebih baik dari kemarin..
Dan hari esok lebih baik dari hari ini..

Jangan jadikan aku termasuk orang-orang yang merugi..
Yang hari esok sama atau bahkan lebih buruk dari hari ini..


Kabulkanlah ya Rabb..
Sungguh kuasa hanya ada padaMu..
Dan Hanya Engkaulah pengabul permohonan..

Amin..

Berpacu dengan Waktu

Perjalanan hidup manusia memang berliku. Setiap saat ada senangnya ada juga dukanya. Seiring berjalannya waktu, dia ga akan nunggu kita seandainya kita ga mampu berpacu dengan waktu. Kita akan ditinggalkan waktu tanpa adanya perubahan diri ke arah yang lebih baik. Begitulah keadaan manusia saat tak bisa memanfaatkan waktu..

Dan aku pun merasakan gimana rasanya berpacu dengan waktu. Di Sekolah Menengah Atas yang sekarang aku tempuh. Semuanya bagaikan mimpi. Karena sangat cepat waktu berjalan. Ga kerasa hanya hitungan beberapa bulan lagi aku dan teman-teman angkatanku akan segera meninggalkan bangku kelas sekolah.

Satu kepastian untuk waktu. Ia tak akan kembali dan Ia tak akan menunggu.
Ia akan terus berjalan sampai habisnya jatah waktu kita.

Jadi sebelum waktuku terhenti. Aku ingin mengukir kebaikan sebanyak mungkin sebagai bekal amal yang akan menemani di saat kesendrian akan menghampiri di gelapnya kubur.

Semoga aku bisa terus berpacu dengan waktu. Dan Allah meneguhkanku agar selalu bisa bersama para pejuang penakluk waktu.

Intense Debate Comments

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Label