Minggu, 02 Januari 2011

Niat Benar | Amal Besar

"Sesungguhnya diterimanya amal perbuatan hanyalah tergantung pada niatnya dan setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya ... "
HR Bukhari Muslim

Niat dalam melakukan sesuatu itu bisa bermacam-macam. Dan dengan niat itu, sesuatu yang kita kerjakankan bisa bernilai tinggi atau rendah. Pastinya kita ingin amal/pekerjaan yang kita lakukan mendapatkan penilaian tinggi kan.

Nah masalahnya, mau dinilai oleh siapa amalan kita?

Apakah kita ingin dinilai oleh mahluk dengan segala pujian semu, kesenangan menipu, dan kebahagiaan sesaat.

Atau kita ingin dinilai oleh pemilik kesempurnaan dengan segala kebesaran, kebaikan, dan karunia yang Ia miliki.

Sebuah quotes dari sahabat :
|Menggantungkan sesuatu pada manusia adalah sumber kekecewaan.
Menggantungkan sesuatu pada Allah adalah sumber kebahagiaan.

Nah, ada sebuah pesan cinta dari Rasulullah saw yang mengisahkan tentang 3 orang yang diseret ke neraka karena salah dalam berniat. Padahal 3 orang itu adalah tokoh-tokoh yang terpandang di tengah kaumnya namun mereka memiliki niat busuk dan buruk yang tersimpan rapi di lubuk hati mereka yang paling dalam.

Beginilah pesannya..

Yang pertama kali dibakar api neraka pada hari Kiamat adalah tiga golongan, orang alim (banyak ilmunya, pen), mujahid (gemar berjihad, pen), dan dermawan (banyak dermanya, pen).

Adapun orang alim, maka Allah mendatangkan dan menanyainya :
"Apa yang dahulu engkau perbuat di dunia?"
Dia menjawab : "Aku menuntut ilmu dijalanMu, lalu aku sebarkan ilmu itu karena mencari keridhaanMu."
Maka dikatakan
kepadanya : "Engkau dusta! Sebenarnya engkau mencari ilmu supaya dikatakan sebagai orang alim."

Kemudian diperintahkan malaikat penjaga neraka untuk menyeretnya, maka dilemparkan dia ke dalam neraka.

Kemudian didatangkan seorang
dermawan, maka dia ditanya : "Apa yang dahulu engkau perbuat di dunia?"
Dia menjawab : "Aku mencari harta yang halal, kemudian aku infaqkan harta itu di jalanMu."
Maka dikatakan kepadanya : "Engkau dusta! Engkau infaqkan hartamu supaya manusia menyebutmu dermawan."

Kemudian diperintahkan malaikat penjaga neraka untuk menyeretnya, maka dilemparkanlah dia ke dalam neraka.

Kemudian yang ketiga, maka Allah mendatangkan mujahid dan menanyainya : "Apa yang dahulu engkau perbuat di dunia?"
Dia menjawab : "Aku berperang dijalan Allah, sehingga aku mati terbunuh."
Maka dikatakan kepadanya : "Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan orang sebagai pemberani."

Kemudian diperintahkan malaikat penjaga neraka untuk menyeretnya, maka dilemparkan dia ke dalam neraka.
-HR Muslim-

Jadi..
Luruskanlah niat hanya untuk Allah agar amal yang kita bangun memiliki nilai, makna, dan arti yang sempurna. Dan ikhlaslah dalam beramal, karena ikhlas adalah syarat diterimanya amal dan ibadah.


Mari berniat, mari beramal ^_^


"Katakanlah, 'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)
QS Al-An'am : 162-163

Tidak ada komentar:

Intense Debate Comments

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Label