Senin, 01 Juni 2015

Laku Orang Berilmu

Tulislah hal terbaik yang engkau lihat dan dengar. Hafalkan hal terbaik yang engkau tulis. Bicaralah dengan hal terbaik yang engkau hafal
Pembelajar akan selalu berusaha mencari ilmu dimanapun ia berada. Setiap tempat adalah sekolahnya. Setiap manusia adalah gurunya. Ia mengambil hikmah dari apapun yang ia lihat dan dengar. Begitu banyak hikmah yang dapat ia peroleh dari perjalanan hidupnya ataupun kisah hidup orang-orang lain. Namun seiring waktu hikmah itu akan hilang dan terlupakan jika ia tidak tertulis dengan baik. “Ayo menulis! karena menulis adalah kerja untuk keabadian,” begitu ujar mereka yang bijaksana. 
Banyak orang menulis hal-hal sederhana yang lahir dari pengalaman dan perenungannya. Ia berusaha mengikat ilmu dengan menuliskannya. Namun ternyata menulisakannya saja tidak cukup untuk membuatnya berdampak dan bermanfaat luas. Seorang yang berilmu haruslah juga hapal ilmu yang ia tulis, menghapalkan hal-hal terbaik dari apa yang telah diabadikannya lewat tulisan. Karena hal-hal baik seringkali lahir dari inisiasi lisan-lisan penuh hikmah.
Seiring semakin banyaknya penulis dan pembicara yang mempropagandakan kebajikan, maka kita tak perlu khawatir kapan tatanan kehidupan bangsa ini akan penuh kebaikan. Sungguh ia hanya soal waktu.
Sudut Kontemplasi, 1 Juni 2015 00.49 WIB | Marcel Tirawan

Tidak ada komentar:

Intense Debate Comments

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Label