Jumat, 11 Februari 2011

Jujur | Tak Ada yang Tak Mungkin

Kehadiran orang-orang yang jujur akan senantiasa didambakan semua orang. Merekalah yang mampu membawa dan menyebarkan kebaikan kepada orang lain melalui kejujurannya.

Buah kejujuran adalah kepercayaan. Dan kepercayaan akan menumbuhkan benih-benih kasih sayang. Siapa sih yang ga mau dipercaya dan disayangi? Sebagai mahkluk sosial yang rapuh, manusia pasti ga bisa hidup sendirian. Seorang manusia akan selalu membutuhkan orang lain untuk mengisi sisi hatinya yang haus rasa kasih sayang.

Gimana caranya untuk menumbuhkan kasih sayang itu?

Hmm.
Taukah kamu.
Sesungguhnya kasih sayang itu adalah buah dari kepercayaan. Dan kepercayaan ada karena kejujuran. Jadi sejauh mana kita jujur, sejauh itulah kepercayaan yang kita dapatkan.

Kenal sifat Nabi Muhammad saw? Beliau adalah sosok orang yang tak pernah berdusta sepanjang hidupnya. Bahkan sebelum diutus menjadi nabi pun, beliau sudah dikenal sebagai orang yang jujur dan terbuka, al-Amiin sebutannya.

Dengan bekal kejujurannya, beliau mengawali dakwahnya. Sehingga orang-orang dekat yang selama ini bergaul dengannya tak meragukan lagi apa yang beliau ucapkan. Benih-benih kepercayaan pun tumbuh subur di hati sahabat-sahabatnya.

Tidak hanya orang dekatnya yang mengakui kejujuran Rasulullah, melainkan musuhnya juga. Abu Jahal cs dan orang-orang kafir quraisy pun telah yakin bahwa apa yang diajarkan oleh Rasulullah benar adanya. Namun karena takut kehilangan harta dan kedudukan, mereka menolak dan menentang ajaran beliau.

Betapa besarnya pengaruh kejujuran sudah terlukis indah di Al-Quran dan hadist melalui kisah-kisah manusia terdahulu yang selalu berada dalam derajat mulia karena kebersihan hatinya. Tengok kisah para nabi dan sahabat-sahabatnya yang selalu membina kejujuran. Mereka hidup bahagia dan mati pun suka cita.

Wah..
Itukan nabi dan sahabat-sahabatnya. Mana mungkin kita bisa jujur seperti mereka.. Kita kan manusia biasa..


Suutt!!
Siapa bilang kita tidak bisa menjadi orang hebat dengan kejujurannya seperti umat-umat terdahulu?

Ketahuilah..
Untuk menjadi umat hebat seperti itu, bukan masalah mungkin atau tidak mungkin, tapi ini masalah mau atau tidak mau. Karena, saat bibit tekad mau menjadi umat terbaik telah kita tanam maka kita akan menuai buah keberhasilannya. Hanya proses waktunya yang harus kita jalani dan nikmati indahnya.

Untuk menjadi orang hebat belajarlah dari kehidupan orang-orang hebat. Orang-orang terdahulu yang perangai dan kisah hidupnya bisa menjadi insprasi menuju perubahan diri yang lebih baik dari hari ke hari.


note : tulisan ini adalah curahan dan harapan diri yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik.
Ayo kita melangkah bersama kawan! ^^,

Tidak ada komentar:

Intense Debate Comments

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Label