Minggu, 02 Januari 2011

Ketika Pedang Waktu Siap Memenggalku

Waktu adalah modal terbesar manusia. Ia tak bisa dibeli atau pun dijual bagaimanapun caranya. Tiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahun yang telah berlalu tak akan pernah kembali lagi. Semuanya menjadi masa lalu yang tak akan terulang.

Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu. Karena waktu pun akan menyia-nyiakan kita nantinya.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu satu tahun. Maka tanyakanlah kepada orang yang pernah tinggal kelas.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu satu bulan. Maka tanyakanlah kepada seorang ibu yang melahirkan bayi prematur.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu satu minggu. Maka tanyakanlah kepada jurnalis majalah mingguan.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu satu hari. Maka tanyakanlah kepada seorang buruh yang harus menghidupi istri dan 6 anaknya.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu satu jam. Maka tanyakanlah kepada seseorang yang sedang menunggu kedatangan temannya.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu satu menit. Maka tanyakanlah kepada orang yang tertinggal pesawat.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu satu detik. Maka tanyakanlah kepada orang yang selamat dari sebuah kecelakaan.

Kalau engkau tidak tahu betapa berharganya waktu sepersekian detik. Maka tanyakanlah kepada atlet peraih medali perak olimpiade lari sprint.


Begitulah waktu. Dalam hidup ini tiap saatnya akan kita lalui. Dari mulai kita lahir dari rahim bunda, ditimang, belajar jalan, bicara, masuk taman kanak-kanak, lalu belajar di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah mengengah atas, bangku kuliah, bekerja, menikah, memiliki buah hati putera dan puteri, pensiun, tua, dan meninggalkan dunia menuju kehidupan yang abadi.

Itulah proses yang mungkin kita alami di hidup ini. Karena manusia punya jalan hidup berbeda-beda dalam menjalani waktu. Yang pasti waktu punya batas. Jatah hidup manusia sudah ditentukan. Tinggal bagaimana caranya kita bisa menjalani setiap bagian waktu itu untuk beribadah dengan baik.

Menyusun amalan baik sehingga kita punya bekal di kehidupan setelah dunia nanti.



"Allah bertanya : 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab : 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman : 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'."
QS 23 : 122-114


Waktu akan terus berjalan. Tak bisa dipercepat ataupun diperlambat.

Ayo kita lakukan hal yang istimewa di setiap saatnya. Jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan hari esok lebih baik dari hari ini!

Tidak ada komentar:

Intense Debate Comments

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Label